Bab 3
Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat dan Taat kepada Orang Tua dan Guru
1. Hormat dan Sayang kepada Kedua Orang Tua dan GuruKeharmonisan dan kebahagiaan hidup sebuah keluarga akan terwujud jika semua anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi. Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati dan menyayangi kedua orang tua dapat dimaksudkan sebagai bentuk balas budi kita kepada mereka. Namun balas budi kita tak akan bisa sepadan dengan pengorbanannya.
Allah Swt. mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak. Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata "ah" kepada orang tua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Ketika kita sedang dinasihati orang tua, dengarkan dengan baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan sikap terbaik supaya kedua orsng tua merasa dimuliakan.
Menghormati kedua orang tua akan mendatangkan keberkahan hidup bagi seorang anak. Karena dengan menghormati kedua orang tua, mereka akan merasa senang dan bangga. Mereka akan berdoa kepada Allah Swt. agar anak-anaknya mendapat perlindungan-Nya. Anak yang menghormati kedua orang tuanya akan selalu meminta nasihat, petunjuk, dan doa. Anak salih tidak menganggap orang tuanya bodoh dan ketinggalan zaman. Mereka juga tidak merasa malu dan menyesal dengan keadaan orang tua.
Anak saleh juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati keduaa orang tua. Contoh lain akhlak anak saleh, saat berjalan dan berpapasan dengan bapak atau ibu guru, mereka akan menyapa sambil tersenyum dan mencium tangannya.
Seorang anak wajib menaati kedua orang tua. Ketaatan seorang anak kepada kedua orang tua merupakan bentuk "birrul walidain". Birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua termasuk salah satu amalan paling mulia dalam agama. Cermatilah isi dari sabda Rasulullah saw. berikut ini:
Ibnu Mas'ud pernah bertanya kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling mulia?" Beliau menjawab: "Salat tepat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian, apakah lagi wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Kemudiaan, berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi, "Apa lagi wahai Rasulullah saw.?" Beliau menjawab: "Kemudian, berjuang di jalan Allah."
Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut adalah sebagaimana beriku ini.
- Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kunci masuk surga.
- Berbakti kepada kedua orang tua merupakan bagian dari berjuang di jalan Allah Swt.
- Berbakti dan menghormati orang tua dapat melebur dosa-dosa besar.
Menghormati, menyayangi, serta memuliakan guru merupakan perilaku terpuji yang harus kita lakukan. Guru telh berjasa melestarikan dan menyampaikan ajaran Islam sehingga kita memiliki akidah yang lurus, serta memahami antara yang haak dan batil. Rasulullah saw. memerintahkan umat Islam untukmenghormati dan menaati guru. Guru adalah pewaris ilmu dan menjadi salah satu jalan menuju keberkahan ilmu. Ilmu yang berkah adalah ilmu yang dimanfaatkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatikan hadis berikut ini:
Dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi, Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa yang merendahkan gurunya, akan ditimpakan oleh Allah kepadanya tiga azab (penderitaan): 1. sempit rezekinya, 2. hilang manfaat ilmunya, 3. keluar dari dunia ini (wafat) tanpa iman."
Sabda Rasulullah saw. tersebut menegaskan bahwa kamu dilarang merendahkan, apalagi menghina atau mencela guru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sikap ini harus dipegang sungguh-sungguh, sebab bisa jadi suatu saat kamu lebih pintar dari guru-guru kamu. Meskipun demikian, kamu harus tetap rendah hati dan menghormatinya karena pada hakikatnya kepandaian kamu saat ini adalah berkat didikan guru-guru kamu dahulu.
THANKS :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar