Bab 8
Beriman kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati
1. Pengertian Qada' dan QadarSecara bahasa, qada' memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, qada' adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali ialah zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Jenis kelamin, sengsara atau bahagia, rezeki, ajal telah ditentukan Allah Swt. sejak manusia berada dalam kandungan ibunya. Beriman kepada qada' dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada qada' dan qadar dalam ungakapan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.
Perhatikan firman Allah dalam Q.S. ar-Ra'du/13 ayat 8 berikut ini:
اَللّٰہُ یَعۡلَمُ مَا تَحۡمِلُ کُلُّ اُنۡثٰی وَ مَا تَغِیۡضُ الۡاَرۡحَامُ وَ مَا تَزۡدَادُ ؕ وَ کُلُّ شَیۡءٍ عِنۡدَہٗ بِمِقۡدَارٍ
Artinya:
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya. (Q.S. ar-Ra'du/13:8)
Ayat tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini telah ditentukan ukurannya oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang akan terjadi telah dietahui dan direncanakan oleh Allah Swt. Tak satu pun makhluk-Nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik itu dari golongan malaikat, jin maupun manusia, semuanya tak ada yang mengetahui. Takdir baru dapat diketahui oleh manusia setelah terjadinya sebuah kenyataan atau peristiwa.
2. Takdir Muallaq dan Takdir Mubram
a. Takdir muallaq
Mullaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. Perhatikan Q.S. ar-Ra'd/13:11 berikut ini:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya:
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S. ar-Ra'd/13:11)
Berikut ini adalah contoh-contoh takdir muallaq:
1. Kepandaian
Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
2. Kesehatan
Seseorang yang ingin sehat harus berusaha dengan cara berolahraga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usah-usaha tersebut, tubuh akan sehat.
3. Kemakmuran
Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin seseorang menjadi pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas belajar. Jadi meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha mengubah nasibnya.
b. Takdir Mubram
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudh pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Contoh takdir mubram diantaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadiaan kiamat dan sebagainya. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A'raf/7:34 berikut ini:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S. al-A'raf/7:34)
3. Dahsyatnya Manfaat Beriman kepada Qada' dan Qadar
Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
2. Kesehatan
Seseorang yang ingin sehat harus berusaha dengan cara berolahraga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usah-usaha tersebut, tubuh akan sehat.
3. Kemakmuran
Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin seseorang menjadi pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas belajar. Jadi meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha mengubah nasibnya.
b. Takdir Mubram
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudh pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Contoh takdir mubram diantaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadiaan kiamat dan sebagainya. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A'raf/7:34 berikut ini:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S. al-A'raf/7:34)
3. Dahsyatnya Manfaat Beriman kepada Qada' dan Qadar
- Menenangkan jiwa
- Senantiasa bersikap sabar dan syukur
- Menumbuhkan sifat optimis
- Menjauhkan diri dari sifat sombong